MSNEWS.ID – Pemekaran Cirebon Timur terus dibahas serius oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama DPRD Jawa Barat. Bupati Cirebon, Imron, menyatakan bahwa rencana pembentukan Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) merupakan langkah strategis untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Menurut Imron, Kabupaten Cirebon menghadapi tantangan besar dengan jumlah penduduk mencapai 2,4 juta jiwa yang tersebar di 40 kecamatan, 412 desa, dan 12 kelurahan. “Keterbatasan anggaran pusat menjadi hambatan utama. Karena itu, pemekaran menjadi solusi agar layanan publik dan infrastruktur dapat merata,” ungkapnya.
Imron menegaskan bahwa pemekaran bukan hanya sebatas penataan administratif. Prosesnya harus mengedepankan kesiapan sumber daya manusia, penguatan keuangan daerah, serta perencanaan pembangunan jangka panjang yang berkesinambungan. Ia mengapresiasi kunjungan Komisi I DPRD Jabar yang hadir untuk menilai kesiapan wilayah tersebut.
Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono, menyebutkan bahwa Cirebon Timur saat ini memiliki skor kelayakan 351 poin, masih di bawah standar minimal 400–500 poin. “Dukungan APBD dan peran aktif masyarakat sangat diperlukan, terutama dalam memperkuat sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” ujarnya.
Ono menambahkan, jika masyarakat kompak dan calon ibu kota sudah ditetapkan dengan jelas, pemekaran dapat segera direalisasikan. “Indikator yang kurang harus segera dipenuhi agar rencana ini tidak berlarut-larut,” katanya. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan DPRD diyakini akan menentukan keberhasilan pemekaran ini dalam menciptakan pembangunan yang lebih seimbang.
