MSNews.ID – Sergio van Dijk memberikan respons positif terhadap penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.
Eks pemain Persib Bandung tersebut mengungkapkan keyakinannya bahwa Kluivert akan membawa angin segar bagi sepak bola Indonesia.
Patrick Kluivert, yang memiliki pengalaman luas di dunia sepak bola internasional, kini mengemban tugas besar sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Bagi Sergio van Dijk, yang pernah berkolaborasi dengan Kluivert saat keduanya berada di Brisbane Roar, hal ini merupakan langkah yang sangat baik.
“Menurut saya ini bagus sekali karena sekarang seluruh dunia tahu tentang sepak bola Indonesia dan rencana ke depan,” ungkap Sergio van Dijk saat berbicara di kanal YouTube Metro Siang, Metr TV.
Sergio juga menyebut bahwa penunjukan Kluivert terjadi menjelang laga penting Timnas Indonesia melawan Australia pada 20 Maret mendatang.
Dalam menghadapi persiapan tersebut, Sergio mengingatkan Kluivert untuk segera melakukan persiapan matang mengingat waktu yang terbatas dan banyaknya pemain yang masih terikat dengan klub mereka.
“Menurut saya coach PK harus persiapan cepat karena tidak banyak waktu dan karena pemain-pemain juga masih di klub,” tambahnya.
Namun demikian, Sergio optimistis bahwa Patrick Kluivert sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya. Salah satu yang harus segera dilakukan adalah menganalisis taktik tim lawan.
“Tetapi apa yang coach harus lakukan itu adalah cari tahu tentang taktik Australia, taktik Bahrain, dan melihat kekuatan dari dua tim.
Dia juga harus persiapan sistem permainan Timnas Indonesia sendiri karena pasti coach PK punya sistem permainan yang sedikit berbeda dari Shin Tae-yong,” jelas Sergio.
Bagi Sergio, pendekatan taktik yang akan dibawa oleh Kluivert mungkin sedikit berbeda dengan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong.
Kluivert yang dulunya seorang striker, kemungkinan besar akan fokus pada taktik menyerang dan gaya permainan menyerang yang lebih terbuka, mirip dengan filosofi permainan tiki-taka yang dikenal di Barcelona.
“Mungkin karena coach PK dulu mantan striker ya dia mau lihat taktik menyerang. Tapi saya tahu dia asal Belanda dan ingin bermain seperti Barcelona, Tiki-Taka,” tambahnya.
Sergio juga mengenang pengalamannya saat bekerja dengan Kluivert di Brisbane Roar, yang memberi banyak pelajaran berharga dalam aspek menyerang.
“Pengalaman saya waktu bermain di Brisbane Roar sangat positif karena saya banyak belajar dari PK soal serangan. Dilatih Patrick Kluivert saya menjadi top skorer di Liga Australia. Itu mungkin karena Patrick Kluivert,” tuturnya.
Selain itu, Sergio juga menilai bahwa kedatangan Patrick Kluivert akan memperlancar komunikasi dengan para pemain diaspora.
Gaya melatih Kluivert yang lebih familiar bagi pemain Eropa diyakini dapat mempermudah proses komunikasi dan pemahaman dalam tim.
“Pasti lebih efektif karena pemain-pemain yang main di Eropa saat ini lebih gampang untuk berkomunikasi langsung. Tapi juga gaya melatih dari Patrick Kluivert itu lebih biasa bagi pemain-pemain diaspora,” ujar Sergio.
Sergio menyadari bahwa gaya melatih Shin Tae-yong yang berasal dari Korea Selatan sedikit berbeda, namun ia percaya gaya Kluivert lebih cocok dengan karakteristik pemain-pemain yang kini membela Timnas Indonesia.
“Saya bisa mengerti Shin Tae-yong dari asal Korea Selatan, gaya melatihnya sedikit berbeda dari Patrick Kluivert dan ini mungkin lebih cocok sama pemain-pemain diaspora,” tutupnya.