banner 120x600
banner 120x900
banner 728x250
DPRD  

Gunung Kuda Cirebon: Tambang Ditutup, Keselamatan Diutamakan

gunung kuda

MSNEWS.ID – Tragedi longsor tambang Gunung Kuda di Cirebon membuka kembali urgensi evaluasi aktivitas pertambangan di Jawa Barat. Insiden ini merenggut 13 nyawa dan menyebabkan lima korban luka-luka. Lokasi berada di area tambang aktif yang kini menjadi fokus pengawasan.

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, menyampaikan keprihatinannya atas insiden tersebut. Ia menyebut bahwa peristiwa serupa telah terjadi beberapa kali, namun kali ini jumlah korban mencapai angka tertinggi.

“Ini saatnya kita serius. Pemerintah provinsi harus bertindak cepat dan tepat. Evaluasi tambang adalah langkah mutlak,” ucap Sophi saat turun langsung ke lapangan.

Usai meninjau lokasi, Sophi turut mengunjungi keluarga korban yang masih dinyatakan hilang. Aksi simpatik ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah peduli terhadap nasib warganya, terutama dalam kondisi krisis.

Kepala Dinas ESDM Jawa Barat, Bambang Tirto Mulyono, menambahkan bahwa tambang tersebut telah diberi peringatan sejak lama. Bahkan, polisi telah memberi tanda garis kuning sebagai sinyal bahaya.

“Metode penambangan yang salah—dari bawah ke atas—jelas sangat riskan. Kami sudah mengingatkan berkali-kali,” tegas Bambang.

BACA JUGA :  DPRD Kabupaten Cirebon Revisi Agenda April Demi Responsif Terhadap Rakyat

Pemerintah resmi menutup aktivitas tambang untuk sementara. Tindakan ini dianggap sebagai langkah preventif guna mencegah bencana serupa.

Ke depan, Pemprov Jabar berkomitmen memperketat pengawasan dan memastikan seluruh SOP pertambangan diterapkan dengan benar. Ini menjadi momen penting untuk menciptakan sistem pertambangan yang aman, berkelanjutan, dan berpihak pada keselamatan.

Masyarakat pun berharap agar setiap kejadian menjadi pelajaran berharga, dan korban yang telah berpulang dapat menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *