banner 120x600
banner 120x900
banner 728x250
DPRD  

DPRD Kabupaten Cirebon dan Bank BJB Bahas Solusi untuk Petani Tebu

DPRD

MSNEWS.ID – Dukungan konkret datang untuk petani tebu Kabupaten Cirebon setelah DPRD memfasilitasi dialog bersama Bank BJB dan Dinas Pertanian. Pertemuan tersebut berlangsung di ruang Banggar DPRD pada Kamis (22/5/2025).

Ketua DPRD, Sophi Zulfia, menyebut pertemuan ini sebagai bentuk nyata pengawasan DPRD terhadap persoalan masyarakat. Ia baru mengetahui bahwa produksi gula Cirebon mencapai 40.000 ton, namun distribusinya tersendat padahal kebutuhan Jawa Barat jauh lebih tinggi.

Sophi mengusulkan sinergi lintas lembaga termasuk menggandeng PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) untuk mengatasi mahalnya harga bibit tebu dan menjajaki solusi distribusi yang lebih efisien.

Menurutnya, petani juga harus mulai memahami regulasi dan syarat akses pembiayaan agar program seperti KUR bisa dimanfaatkan secara optimal. “Kami ingin petani tebu bisa mandiri dan sejahtera,” tegasnya.

Wakil Ketua DPRD, Raden Hasan Basori, menyampaikan bahwa masalah utama petani meliputi pembiayaan, bibit, dan distribusi. Ketiga aspek ini harus ditangani secara simultan agar tidak terjadi stagnasi di lapangan.

Ketua APTRI Cirebon, Mulyadi, memaparkan bahwa saat ini petani kesulitan mendapatkan bibit lokal. Selama ini pengadaan selalu dilakukan dari provinsi tetangga, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

BACA JUGA :  APBD Kabupaten Cirebon 2025 Dirombak, Fokus pada Pembangunan dan Pendidikan

Ia mengusulkan pemanfaatan lahan kosong milik pemerintah daerah sebagai lokasi budidaya bibit tebu, agar petani tak tergantung pada pasokan luar daerah.

Selain itu, Mulyadi menyoroti fluktuasi harga gula saat musim panen. Ketika pasokan berlimpah, harga anjlok dan petani mengalami kerugian. Ia berharap pemerintah hadir menyerap gula lokal agar harga stabil.

DPRD Kabupaten Cirebon menegaskan akan memfasilitasi pertemuan lanjutan dengan PG Rajawali II. Langkah ini diharapkan menjadi solusi nyata dalam mendukung petani tebu agar lebih berdaya dan produktif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *