banner 120x600
banner 120x900
banner 728x250
DPRD  

Cirebon Eman Ning Mimi: Sentuhan Empati untuk Perempuan Rentan

Sebagai wujud kepedulian terhadap perempuan dan ibu tunggal, Pemerintah Kabupaten Cirebon meluncurkan program “Cirebon Eman Ning Mimi”.

Cirebon Eman Ning Mimi

MSNEWS.ID – Program sosial baru bertajuk “Cirebon Eman Ning Mimi” resmi diluncurkan di Pendopo Bupati Cirebon pada Jumat (11/4/2025). Program ini menjadi angin segar bagi perempuan yang selama ini hidup dalam keterbatasan, khususnya ibu-ibu yang menjadi korban perceraian dan berada di bawah garis kemiskinan.

Inisiatif ini merupakan adaptasi dari program Provinsi Jawa Barat “Jabar Nyaah ka Indung” yang dicetuskan oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Melalui pendekatan lokal khas Cirebon, program ini mengedepankan kepedulian nyata terhadap perempuan dalam situasi rentan.

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, hadir langsung dalam acara peluncuran tersebut dan menyampaikan dukungannya. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan.

“Program ini luar biasa. Memberi perhatian khusus kepada kaum ibu yang hidup dalam tekanan ekonomi. Ini adalah bentuk nyata empati dan aksi sosial,” ungkap Sophi kepada wartawan MSNews.ID.

ASN dan Pegawai BUMD Jadi Ibu Asuh

Program “Eman Ning Mimi” melibatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai BUMD di Kabupaten Cirebon. Setiap individu akan menjadi ibu asuh bagi seorang perempuan yang membutuhkan, memberikan bantuan rutin dalam bentuk biaya hidup, sembako, hingga modal usaha.

BACA JUGA :  Ketua DPRD Kab Cirebon Tindak Cepat Jalan Longsor di Belawa

Bupati Cirebon, Imron, dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini lahir dari keprihatinan terhadap kemiskinan yang masih merajalela di Jawa Barat, khususnya di Cirebon.

“Kita masih menemukan banyak perempuan hidup dalam kemiskinan. Program ini adalah bentuk kehadiran pemerintah untuk mereka,” ujar Imron.

Ia juga menambahkan, peluncuran program ini bukan sekadar seremonial, tapi menjadi awal dari perubahan sosial berbasis kepedulian nyata.

7.000 Kasus Perceraian Setiap Tahun

Data dari DPPKBP3A Kabupaten Cirebon mengungkapkan, pada tahun 2024 saja terdapat lebih dari 7.000 kasus perceraian di wilayah ini. Artinya, tiap tahun muncul ribuan ibu tunggal baru yang sebagian besar mengalami beban ekonomi ganda.

Dalam acara peluncuran tersebut, sejumlah ibu asuh diperkenalkan secara simbolis. Bantuan awal diserahkan langsung oleh Bupati Cirebon kepada penerima manfaat.

Masyarakat memberikan respons positif terhadap program ini. Banyak pihak berharap program ini terus berlanjut dan cakupannya diperluas ke seluruh pelosok desa.

“Kalau semua pegawai punya satu ibu asuh, insya Allah bisa membantu mengangkat martabat mereka,” ujar warga setempat yang turut hadir.

Dengan pendekatan berbasis kasih sayang dan gotong royong, “Cirebon Eman Ning Mimi” diharapkan menjadi langkah efektif dalam mengentaskan kemiskinan dan mendorong kemandirian perempuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *