banner 120x600
banner 120x900
banner 728x250

Kerusuhan di DPRD Kabupaten Cirebon, Polisi Buru Otak dan Pelaku

Kerusuhan
Tim Inafis Polda Jawa Barat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di gedung DPRD Kabupaten Cirebon yang porak poranda akibat amukan massa. (Beritasatu.com/Dede Adhitama)

MSNEWS.ID – Kerusuhan yang pecah di gedung DPRD Kabupaten Cirebon kini memasuki tahap penyelidikan serius oleh jajaran Polresta Cirebon. Aparat kepolisian melakukan serangkaian langkah investigasi untuk mengungkap dalang kerusuhan sekaligus memburu para pelaku penjarahan yang meresahkan masyarakat.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menegaskan tidak akan ada kompromi terhadap tindakan perusakan dan penjarahan. “Setiap individu yang terbukti terlibat akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya, Senin (1/9/2025).

Kericuhan tersebut mengakibatkan kerusakan pada berbagai fasilitas umum, mulai dari Alun-alun Cirebon, gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Polresta Cirebon, Polsek Sumber, hingga Pos Polisi Sumber. Kejadian ini meninggalkan jejak kehancuran yang cukup luas di pusat pemerintahan daerah.

Tim Inafis Polda Jawa Barat telah diterjunkan untuk menggelar olah TKP dan mengamankan bukti penting. Rekaman CCTV, alat perusak, serta benda-benda yang hancur kini berada dalam pengawasan penyidik untuk dianalisis lebih lanjut.

Sejumlah saksi mata yang berada di lokasi kejadian juga dimintai keterangan untuk membantu penyelidikan. Polisi berfokus mengungkap siapa yang menjadi aktor intelektual di balik aksi tersebut serta kelompok yang terlibat langsung dalam lapangan.

BACA JUGA :  Pesantren Kilat dan Ekonomi Kreatif Cegah Kenakalan Remaja di Cirebon

Proses identifikasi pelaku terus dilakukan melalui data rekaman kamera pengawas dan informasi masyarakat. Kepolisian memastikan seluruh pihak yang bertanggung jawab akan dibawa ke meja hukum guna memberikan efek jera bagi oknum yang mengganggu ketertiban umum.

Selain itu, upaya pemulihan situasi dan rehabilitasi fasilitas yang rusak sedang dipersiapkan. Masyarakat diminta menjaga kondusivitas wilayah dengan tidak terprovokasi isu liar yang dapat memicu kericuhan baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *