MSNEWS.ID – Persiapan Lebaran di Kabupaten Cirebon terus dimatangkan, dari penanganan inflasi, pengamanan jalan hingga mitigasi bencana.
Dalam rapat koordinasi yang digelar Selasa (25/3/2025), perhatian tertuju pada kesiapsiagaan Pemda Cirebon menyambut Idulfitri.
Acara berlangsung di Ruang Paseban, Kantor Bupati Cirebon, dihadiri oleh unsur Forkopimda dan tokoh daerah.
Ketua DPRD Sophi Zulfia menyoroti pentingnya penyediaan peralatan mitigasi bencana yang modern.
“Teknologi harus dimanfaatkan untuk mempercepat respons ketika bencana datang,” katanya.
Ia juga mendesak adanya posko tambahan di wilayah timur Kabupaten Cirebon.
“Kita butuh posko di daerah Cirebon timur karena potensi bencananya tinggi,” lanjut Sophi.
Empat titik yang sudah ada menurutnya belum mencakup seluruh daerah rawan.
Pembahasan lainnya adalah terkait jalan-jalan rusak yang rawan menimbulkan kecelakaan saat arus mudik.
“Kalau jalannya rusak, risiko kecelakaan makin tinggi. Harus segera diperbaiki,” ujar Sophi.
Bupati Cirebon, Imron, mengingatkan bahwa arus mudik adalah tanggung jawab bersama.
“Kita harus pastikan semua berjalan aman dan lancar,” ucapnya dalam forum tersebut.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menyampaikan bahwa kemacetan selalu terjadi di Weru dan Plered.
Koordinasi lintas sektor dianggap penting untuk menghindari penumpukan kendaraan.
“Perencanaan bagus saja tidak cukup, pelaksanaan di lapangan harus diawasi ketat,” katanya.
Selain keamanan dan lalu lintas, isu ekonomi juga dibahas dalam forum rakor kali ini.
Inflasi menjelang Lebaran harus dicegah agar tidak membebani masyarakat.
Rakor ini diharapkan menjadi langkah awal sinergi semua pihak dalam menghadapi Idulfitri 1446 H.